Info Penting

Wednesday, June 24, 2009

Mencari Jati Diri

Oleh: Idho Hz
Oh Tuhan….
Siapalah diri ini, tanpa kasih-Mu….
Ku tahu… ku berdosa…
Larangan-Mu... tak ku jaga…
Di hatiku… hanya dunia….

 
Itulah ungkapan yang sesuai untuk di utarakan, di mana diri kita terutama diri ini pribadi telah jauh dari norma-norma ajaran islam yang sebenarnya. Terpancar dari perbuatan-perbuatan kita yang memang di penuhi oleh pengagungan dunia. Sedangkan Rasulullah S.A.W sebagai sebaik-baik tauladan telah menerangkan dengan jelas tata cara atau jalan-jalan mana yang harus kita tempuh untuk mengharungi kehidupan yang tidak kekal ini, yaitu dengan petunjuk Alquran dan Assunnah beliau.

     Judul yang tertera di atas menunjukkan lemahnya diri ini, dan sebagai manusia yang lemah saya ingin mengutarakan secara jujur bahwa dunia telah memenuhi jiwa ini. Salah satunya adalah wanita. Kehadiran wanita adalah termasuk sebuah cobaan dari Allah untuk melalaikan para lelaki dari segala bentuk kecintaan kita kepada-Nya, begitu juga sebaliknya terciptanya lelaki juga sebagai fitnah bagi para wanita.

     Sebagai penganut Islam yang mulia, kita sekarang telah jauh dari landasan cinta sesungguhnya. Keadaan dan situasi telah melarutkan kita kepada kebebasan bergaul di antara lawan jenis, mengkeramatkan cinta insan di atas segala-galanya yang sebenarnya hanya berlandaskan nafsu semata. Padahal Allah telah menetapkan bahwa kecintaan manusia itu harus tidak lebih dari cinta kepadaNya dan rasul-Nya. Kita sadar Allah sebenarnya adalah yang nomor satu di hati kita walaupun terkadang kita tidak membenarkannya dengan perbuatan, tapi satu hal yang kita anggap enteng adalah cinta kepada rasulNya. Padahal firman Allah Azza wajalla: 
" Nabi (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang Mukmin dari pada diri mereka sendiri"(QS Al-Ahzab [33]: 6). 
Yang juga di dukung oleh hadis assyarif: " Salah seorang di antara kamu tidak beriman, sehingga dia mencintai aku lebih dari cintanya terhadap orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim melalui Anas bin Malik).
       Mendambakan pasangan  memang merupakan  fitrah  sebelum  dewasa,  dan dorongan yang sulit di bendung setelah dewasa, karena di sebutkan bahwa terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan, harta benda, dan lain-lain( ali-imran :14).
Sementara  psikolog berpendapat bahwa perempuan berjalan di bawah bimbingan perasaan, sedang  lelaki di  bawah pertimbangan  akal. Walaupun kita sering mengamati bahwa  perempuan  bukan  saja menyamai lelaki dalam hal kecerdasan,  bahkan  terkadang melebihinya. Keistimewaan wanita adalah pada perasaannya yang sangat halus. Sedang keistimewaan utama  lelaki  adalah  konsistensinya  serta  kecenderungannya berpikir secara praktis.

      Dari itu wanita sering terlalu ikut perasaan dengan siap sedia atau menerima dengan suka rela di perbodoh oleh para lelaki penerkam buas yang senantiasa mencari mangsa. Hawa nafsu telah mengalahkan akal, sehingga anak-anak muda saling cinta-menyinta, sayang –menyayang, berumbar janji-janji manis yang hujungnya akan berakhir pada seks. Dalam  pandangan  ajaran  Islam,  seks bukanlah sesuatu yang kotor  atau  najis,  tetapi  bersih  dan harus  selalu  bersih.  Mengapa menjadi kotor  atau perlu dihindari, ia karena bukan melalui jalan yang halal. Agama  mensyariatkan  dijalinnya  pertemuan  antara  pria  dan wanita, dan kemudian  mengarahkan  pertemuan  itu  sehingga terlaksananya "perkawinan", dan beralihlah kerisauan pria  dan wanita menjadi   ketenteraman. Kita sudah tidak menghiraukan itu semua, sehingga dunia ini telah di penuhi oleh segala yang bersifat material dan kehawa nafsuan. Zaman kita mungkin telah sampai pada zaman yang telah di katakana rasullulah: "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima:
  1.   Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.
  2.   Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.
  3.   Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.
  4.   Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
  5.   Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur".

     Tidakkah kita dapat merenungkan sebab apakah semua perkara di atas terjadi? Semua terjadi berkat peran besar hawa nafsu. Untuk itu sebaiknya kita selalu membenahi diri kita dengan selalu beristighfar dan memikirkan tempat kita di akhirat. Karena sebenarnya kita menempah tempat kita dengan amal-amal kita.

    Kita harus selalu sadar bahwa cinta terlarang yang kita lakukan adalah sebuah cobaan dari Allah, dan semua cobaan adalah untuk menilai diri kita apakah kita muslim yang baik atau tidak. Karena firman Allah: 
Laki-laki yang berzina tidak (pantas) mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak pantas dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau1aki-laki musyrik (QS Al-Nur [24): 3).

Walhasil, seperti pesan surat Al-Nur (24): 26,
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji. Dan Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

     Kalau kita tidak segera sadar untuk memilih jati diri , maka lambat laun kita akan menyesal akibat hawa nafsu kita. Maka  sesuatu yang perlu kita  ingat adalah bahwa dunia ini tidak kekal, dan maut senantiasa mengintai kita, lalu kuburan akan menjadi tempat persinggahan kita, dan arah terakhir kita adalah akhirat. Dan hanya orang yang takut pada Allah sajalah yang akan menikmati hasil sempurna di sana kelak, yaitu surga yang indah. Wallahu a`lam…!


3 comments:

KulTum said...

bagus banget artikelnyah.... semoga bermanfaat buat kawan yang lain...... amiinnn....

franky said...

Jadi tenang hati ini setelah baca artikel ini.

mamang said...

termia kasih kepada Dr.Ridho Hamzah atas siraman rohani yang disampaikan..moga berguna bagi kita semua.. aminnn...

Post a Comment

Kepada rekan-rekan yang kami hormati,Silahkan berkomentar dengan baik dan Sopan di form Komentar dibawah ini, karna kita sama-sama tahu kalau setiap panca indra yg kita miliki akan di mintai pertanggung jawaban kelak di akhirat nanti, O ya Klo rekan-rekan sekalian berkenan memberikan Komentar jangan lupa Kasih identitas,at-list Nama Anda, and jangan anonymous melulu!!!! , Terimah kasih sobat...

 

Komentar Terbaru

Ikmalaysia Followers