Info Penting

Thursday, June 11, 2009

Ringkasan khutbah Prof. Dr. Abdul Razak Al Sa'adi Fri, 6/5/09

Oleh: Hambari Nursalam

Dalam khutbah tadi beliau membahas tentang istiqamah, yaitu istiqamah dalam beramal dan mentaati Allah swt. Rasulullah saw telah memberi tauladan kepada umatnya bagaimana beristiqamah dalam beramal, beramal secara kontinyu tanpa terputus. Karena Allah menyukai amal yang dilalukan sedikit tapi berterusan dari pada amalan yang banyak tapi hanya sesekali. Di dalam al qur’an disebutkan:

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah.” Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. (QS. Fushilat : 30-32)

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah.” Kemudian mereka meneguhkan pendirian” dari potongan ayat ini memiliki maksud yaitu dalam beramal haruslah memenuhi dua aspek supaya amal diterima oleh Allah dan tidak sia-sia, pertama adalah iman dan kedua adalah istiqamah. Iman bisa diibaratkan seperti sebidang tanah yang diatasnya dibangun sebuah bangunan (amal), tentu tidak mungkin untuk mendirikan bengunan tanpa ada tanah. Kemudian dalam beramal haruslah beristiqamah (berterusan), salah satu nilai dari amalan akan dilihat dari keistiqamahannya. Allah tidak menilai hasil dari amalan tapi yang dinilai ialah proses. Dan tentunya dalam beramal tentunya diniatkan hanya karena Allah, (innamal a’malu binniyaat).

“maka malaikat akan turun kepada mereka” maksudnya malaikat turun kepada orang yang beriman dan beritiqamah untuk memberikan kabar gembira. Para malaikat turun pada tiga masa: pertama, ketika nyawa dicabut dan sampai tenggorokan. Pada masa ini adalah masa ditutupnya pintu ampunan Allah. Ketika nyawa sudah sampai di tenggorokan, seseorang akan merasa bingung dan takut, bagi yang amalnya saleh maka tampak di pandangannya pemandangan surga. Sedangkan yang banyak dosa telah tampak pemandangan neraka. Pada saat ini datang malaikat manenangkan orang yang beriman dengan mengatakan: “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih”. Kedua, malaikat turun pada masa jenazah telah seleseai dikebumikan, para malaikat akan memberikan pertanyaan-pertanyaan, pada saat ini arang yang beriman akan ditenangkan oleh para malaikat dengan mengatakan: “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih”. Ketiga, malikat turun ketika hari kebangkitan. Pada masa itu semua orang akan merasa bingung tidak tahu akan kemana, namun bagi orang yang beriman malaikat akan datang kepada mereka dan mengiringinya seraya mengatakan: “Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. “Kami adalah pelindung-pelindungmu di dunia dan akhirat”. “Bagi kalian di dalamnya apa yang kalian inginkan dan kalian minta”.

Rasulullah selalu memenggalakkan kepada para sahabat dan umatnya untuk selalu beristiqamah dalam beramal. Dalam hadits beliau bersabda:

“Sebaik-baik amalan kepada Allah adalah perbuatan yang dikerjakan secara berterusan walaupun sedikit.\" (HR: Muslim).

Ketika beliau ditanya oleh seorang sahabat, beliaupun menyuruh sahabat tersebut untuk beristiqamah:

“Aku berkata, “Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku satu perkataan dalam Islam yang aku tidak akan bertanya kepada seorang pun selain engkau. Beliau bersabda, “Katakanlah, “Aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqamahlah (jangan menyimpang).” (HR Muslim dari Sufyan bin Abdullah)

Pada khutbah yang kedua beliau menyebutkan tentang amalan yang dilakukan oleh orang yang beriman. Orang beriman masuk surga bukan karena amal yang telah dilakukan tetapi mereka masuk surga karena rahmat Allah semata. Amal perbuatan yang mereka lakukan adalah sekedar jalan untuk memperoleh ridha Allah.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?” . Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

0 comments:

Post a Comment

Kepada rekan-rekan yang kami hormati,Silahkan berkomentar dengan baik dan Sopan di form Komentar dibawah ini, karna kita sama-sama tahu kalau setiap panca indra yg kita miliki akan di mintai pertanggung jawaban kelak di akhirat nanti, O ya Klo rekan-rekan sekalian berkenan memberikan Komentar jangan lupa Kasih identitas,at-list Nama Anda, and jangan anonymous melulu!!!! , Terimah kasih sobat...

 

Komentar Terbaru

Ikmalaysia Followers